Posts

Showing posts from June, 2018

SUPERKONDUKTOR

Image
BAB II PEMBAHASAN 2.1   Teori Superkonduktor             Superkonduktor adalah suatu material yang tidak memiliki hambatan di bawah suatu nilai suhu tertentu. Suatau superkonduktor dapat saja berupa konduktor, semikonduktor, atau suatu isolator pada keaadan ruang. Suhu yang mengubah sifat konduktivitas menjadi superkonduktor disebut temperature krisis (Tc). Superkonduktor pertama kali ditemukan oleh fisikawan Belanda, Heike Kamerlingh Onnes, dari Universitas Leidenpada tahun 1911. Pada tanggal 10 Juli 1908 Onnes berhasil mencairkan helium dengan cara mendinginkan hingga 4 K atau - 269 . Kemudian pada 1911 Onnes mulai mempelajari sifa-sifat listrik dari logam pada suhu yang sangat dingin. Pada waktu itu telah diketahui bahwa hambatan suatu logam akan turun saat didinginkan di bawah suhu ruang. Akan tetapi, belum ada yang dapat mengetahui bawah hambatan yang dicapai ketika temperature logam mendekati 0 K atau nol mutlak. ...

MODEL PITA ENERGI

Image
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Teori Pita Energi Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Bahan semikonduktor yang sering digunakan adalah silicon, germanium, dan gallium arsenide. Silikon dan Germanium adalah bahan semikonduktor yang paling banyak digunakan daripada Germanium karena sifatnya lebih stabil pada suhu tinggi. Silikon adalah material dengan struktur pita energy tidak langsung (indirect bandgap), di mana nilai minimum dari pita konduksi dan nilai maksimum dari pita valensi tidak bertemu pada satu harga momentum yang sama. Ini berarti terjadi eksitasi dan rekombinasi dari pembawa muatan diperlukan perubahan yang besar pada nilai momentumnya atau dapat dikatakan dibutuhkan bantuan sebuah partikel dengan momentum yang cukup untuk mengkonservasi momentum pada semua proses transisi. Dengan kata lain, silicon sulit memancarkan cahaya. Sifat i...